Senin, 13 April 2015

Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan




BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Kebudayaan merupakan seluruh cara hidup manusia. Manusia mempunyai salah satu sifat yang paling mendasar yaitu berubah atau melakukan perubahan. Perubahan tersebut tentu mempengaruhi cara – cara hidup manusia beserta masyarakat sekitarnya sehingga terjadilah perubahan kebudayaan atau yang disebut dengan dinamika kebudayaan. Dinamika kebudayaan merupakan suatu hal yang unik dan menjadi perhatian para ahli antropologi. Para ahlipun banyak meneliti hingga terlahirlah konsep – konsep dinamika kebudayaan yang akan kami bahas disini.


1.2 Rumusan Masalah

Dewasa ini dengan teknologi yang makin canggih, zaman semakin maju dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, maka tidak heran banyak terjadi perubahan atau pergeseran kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat. Untuk mencapai perubahan tersebut, harus melalui proses – proses dan setelah itu terlahirlah kebiasaan baru. Proses dan hasil dinamika kebudayaan itulah yang akan dibahas disini.


1.3  Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk mengetahui konsep-konsep mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan, proses belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, proses difusi, akulturasi dan pembaharuan atau asimilasi dan perubahan atau inovasi.





BAB II
PEMBAHASAN


A.  Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan.

Dinamika masyarakat berasal dari kata dinamika dan masyarakat. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara masyarakat satu dengan yang lain, sedangkan masyarakat adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan bersosialisasi serta mempunyai tujuan bersama.
Maka Dinamika Masyarakat  merupakan suatu kehidupan masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu dalam suatu wilayah yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara masyarakat yang satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial dan budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser diperlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Internalisasi (internalization).
            Proses Belajar Kebudayaan Sendiri disebut Proses Internalisasi. Manusia mempunyai bakat tersendiri dalam gen-nya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi kepribadiannya. Tetapi wujud dari kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam pengaruh yang ada di sekitar alam dan lingkungan sosial dan budayanya. Maka proses internalisasi yang dimaksud adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal, dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala hasrat, perasaan, nafsu, serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.

2. Sosialisasi (socialization).
            Proses sosialisasi. Proses ini bersangkutan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial. Dalam proses itu seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekililingnya yag menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.

3. Enkulturasi (enculturation).
            Proses Enkulturasi. Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Kata enkulturasi dalam bahasa Indonesia juga berarti “pembudayaan”. Sorang individu dalam hidupnya juga sering meniru dan membudayakan berbagai macam tindakan setelah perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasi dalam kepribadiannya.

4. Evolusi kebudayaan (cultural evolution).
            Proses evolusi Sosial. yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin kompleks. Proses ini mengenai suatu aktivitas dalam sebuah lingkungan atau suatu adat dimana aktivitas yang dilakukan terus berulang. Dan aktivitas yang dimaksud biasanya aktivitas yang menyimpang atau diluar kehendak prilaku. Namun pada suatu ketika dan sering terjadi aktivitas tersebut selalu berulang (recurent) dalam kehidupan sehari-hari disetiap masyarakat. Sampai akhirnya masyarakat tidak bisa mempertahankan adatnya lagi, karena terbiasa dengan penyimpangan-penyimpangan tersebut. Maka masyarakat terpaksa memberi konsesinya dan adat serta aturan diubah sesuai dengan keperluan baru dari individu-individu didalam masyarakat. Proses Mengarah dalam Evolusi Kebudayaan. Dengan mengambil jangka waktu yang panjang maka akan terlihat perubahan-perubahan besar yang seolah bersifat menentukan arah (dirctional) dari sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.

5. Difusi (diffusion).
            Proses difusi yaiu penyebaran kebudayaan secara geografi, terbawa oleh perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi. Proses Difusi dapat dikatakan Penyebaran Manusia. Ilmu Paleoantropologi memperkirakan bahwa manusia terjadi di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya proses pembiakan dan gerakan penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adapatasi fisik dan sosial budaya.

6. Proses belajar unsur-unsur kebudayaan asing (akulturasi & Asimilasi).
            Penyebaran Unsur-Unsur Kebudayaan. Bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi, turut pula tersebar unsur-unsur kebudayaan dan sejarah dari proses penyebaran unsur penyebaran kebudayaan seluruh penjuru dunia yang disebut proses difusi (diffusion). Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang bermigrasi. Namun bisa juga tanpa adanaya migrasi, tetapi karena ada individu-individu yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu, dan mereka adalah para pedagang dan pelaut.
            Proses ini  dilakukan oleh warga suatu masyarakat, melalui proses akulturasi (acculturation) dan asimilasi (assimilation). Akulturasi yaitu Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Sedangkan Asimilasi. Merupakan Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tersebut masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.

7. Proses pembaharuan atau inovasi (innovation). yang berhubungan erat dengan penemuan baru (discovery dan invention).
            Pembaruan atau Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan teknologi dan ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya membutuhkan proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus yaitu discovery dan invention.
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. Pendorong Penemuan Baru.



B.  Peristiwa Kebudayaan

1.    Cultural Lag
Cultural Lag adalah peristiwa kebudayaan yang terjadi karena tidak bisanya masyarakat untuk memahami atau mengikuti suatu perubahan yang terjadi di dalam budaya. Ini dapat dicontohkan dengan bagaimana teknologi terus berkembang tetapi di lain pihak, masyarakat sendiri tidak melakukan sebuah perkembangan, dan banyak dari masyarakat yang masih belum bisa mengejar ketertinggalangan era modernitas karena kurangnya pengetahuan dan kurangnya kemampuan dalam segi ekonomi. Karena teknologi yang baru ini tidak bisa dengan begitu saja diperoleh secara gratis oleh masyarakat melainkan harus membayar harga yang begitu mahal dan tidak semua masyarakat dapat menggapainya. Maka dari itu terjadilah cultural lag.

2.    Cultural Shock
Cultural Shock adalah peristiwa kebudayaan dimana masyarakat melakukan perpindahan dari Negara satu ke Negara yang lain. Tetapi terjadi perbedaan budaya yang jauh antar Negara tadi dan membuat masyarakat bingung untuk beradaptasi. Keadaan ini lebih dipengaruhi dengan perbedaan bahasa dan cara berinteraksi sosial. Dapat dicontohkan dengan, orang Indonesia mendapat beasiswa di Perancis, sedangkan dia hanya bisa menggunakan Bahasa Inggris bukannya Bahasa Perancis. Tetapi di Perancis, mereka lebih suka menggunakan Bahasa Ibu mereka. Keadaan ini jelas akan membuat si orang Indonesia tadi mengalami
Cultural Shock dimana dia akan kebingunan dengan bahasa yang tidak biasa dia dengar selama ini dan seperti yang kita semua tahu, Bahasa Perancis jika tidak terbiasa mendengarnya pasti akan susah untuk dipahami.

3.    Cultural Survival
Cultural Survival adalah peristiwa kebudayaan yang terjadi karena masyarakat masih menggunakan budaya yang menurut orang lain sudah punah. Ini terjadi dimana masyarakat menggunakan budaya sisa dari jaman sebelumnya. Dapat dicontohkan sebagai berikut, seorang pria menggunakan mantel yang memiliki ekor dan dulunya itu digunakan untuk berkuda, tetapi masih saja budaya itu digunakan untuk membuat mantel dalam pernikahan. Inilah yang dimaksud dengan cultural survival.

4.    Cutural Conflict
Cultural Conflict. Cultural Conflict adalah peristiwa budaya yang terjadi karena adanya perselisihan antara satu sama lain. Maksudnya adalah ada budaya yang berbeda dari masyarakat satu dengan yang lain tetapi tidak bisa saling berdampingan. Jadi, muncul konflik diantara mereka yang mana disebut dengan Cultural Conflict. Dapat dicontohkan dengan adanya pro dan kontra atas terjadinya perbudakan di Amerika. Hasil dari pro dan kontra tadi adalah perang saudara di amerika.




BAB III
KESIMPULAN



A. Kesimpulan
Dinamika Masyarakat  merupakan suatu kehidupan masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu dalam suatu wilayah yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara masyarakat yang satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Perubahan-perubahan dipengaruhi oleh gerakan-gerakan sosial dari individu dan kelompok sosial yang menjadi bagian dari masyarakat. Gerakan sosial dalam sejarah masyarakat dunia bisa muncul dalam bermacam bentuk kepentingan, seperti mengubah struktur hubungan sosial, mengubah pandangan hidup, dan kepentingan merebut peran politik (kekuasaan). Ilmu sosiologi, perubahan sosial dan dinamika gerakan sosial dari masa klasik sampai kontemporer.
Hukum  selalu  berhubungan  dengan masyarakat  dan  perilaku-perilakunya dalam konteks interaksi sosial, oleh karena itu  permasalahan  hukum  selalu  menjadi wacana  yang  sangat  menarik.  Mengapa hukum selalu menjadi perhatian yang sangat  menarik  pada  saat  ini,  karena perilaku-perilaku  dari  masyarakat  dalam interaksi  sosial  sangat  bertalian  dengan masalah keadilan. Kaitan  yang  erat  antara  hukum  dan nilai-nilai  sosial  budaya  masyarakat  itu ternyata  bahwa  hukum  yang  baik  tak  lain adalah  hukum  yang  mencerminkan  nilai-nilai yang hidup dimasyarakat.


Daftar Pustaka
Basrowi M.S. Pengantar Sosiologi (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005).
Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi:Klasik dan Modern (Jakarta:Gramedia, 1994).
Soejono Soekanto, Sosiologi:Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 1987).
Satjipto Rahardjo, Biarkan Hukum Mengalir, ( Jakarta ; Buku Kompas, 2007 )
Sorjono Soekanto, Mengenal Sosiologi Hukum. (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1989),

1 komentar:

  1. Gambling In Las Vegas | DrmCD
    Casino, 군포 출장샵 Hotel, Nightclub, Nightlife and Venue · MGM 충청남도 출장마사지 Resorts International 포항 출장마사지 offers 태백 출장안마 a number of exciting promotions and rewards. · Borgata Hotel 화성 출장마사지 Casino & Spa is among

    BalasHapus